"Apa jadinya kalau gak jadi,
bisa-bisa kek gitu jadinya.
Apalagi kalau benar-benar gak jadi,
ntah kekmanalah jadinya."

"Jadi, yaa tetap harus jadilah.
Harus tetap dijadikan
apapun ceritanya,
kekmanapun ceritanya.
Jadi gak jadi yang penting jadi"

Jadi gak mudik tahun ini?
Eh.



Tulisan diatas disebut apa yaa? Saya bukan anak sastra, ilmu sastra saya hanya sebatas sastra tingkat SMA di kelas IPA. Ok kita sebut saja tulisan diatas sajak, agar lebih mudah. Jika salah jangan ragu untuk membenarkan. Karena saya bukan anak sastra. Hehe



Bagi sebagian orang pertanyaan diatas merupakan hal biasa, tapi bagi sebagian orang lagi pertanyaan itu bagaikan petir yang menyambar disiang bolong. Ya sebut saja mereka perantau. 

Ada sebuah pepatah mengatakan "pergilah engkau merantau agar kau tahu bagaimana rasanya merindukan rumah". Setelah saya pikir-pikir, pepatah ini banyak benarnya. Bukan hanya tau bagaimana rasanya, tapi sudah sangat-sangat tahu bagaimana rasanya rindu rumah, masakan ibu, dan suasana kampung halaman.

Ini adalah tahun keempat saya berada di tanah rantau. Setidaknya setahun sekali saya pulang. Saya tidak bisa membayangkan apa yang terjadi dengan mereka yang merantau hingga ke ibukota, atau bahkan ke mancanegara. Setahun sekali pulang saja rindunya luar biasa, apalagi mereka yang sampai beberapa tahun tidak pulang.

Ahh sudahlah, saya tidak pandai bercerita. Alurnya berkelok-kelok entah kemana karena semua hal ingin ku ceritakan. Sekian.

Jika kalian melihat blog ini acak-acakan, harap maklum sajalah. Karena pemiliknya adalah manusia sejuta angan. Pengen jadi penulis lah, pengen punya blog lah, pengen jadi youtubers lah, pengen punya channel youtube lah, pengen jadi cinematografer lah, pengen jadi photografer lah, pengen jadi selebgram lah, pengen jadi Iron Man lah. Pengen jadi ayah dari anak kamu lahh #Eaa 😁


Posting Komentar

0 Komentar

Langsung ke konten utama